Page 41 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 41

Satu per satu murid Perguruan Silat Kardatalu mulai memperagakan

                  jurus-jurus silatnya. Kemudian disusul oleh tujuh murid yang piawai bersilat,

                  antara lain Lanja Jawe, Omar Percan, Bayang Pinang, Larak Rambai,  Linjang

                  Besawai,  Rempo Pari, dan  Abu Mashur. Orang-orang menyambut dengan

                  tepuk tangan menandakan kegirangannya.


                         Penonton yang hadir malam itu berdecak kagum saat Anak Dalam turun

                  ke gelanggang. Anak angkat Raja Magedi, sekaligus pimpinan Perguruan Silat

                  Kardataru itu bukan hanya gagah perkasa dan berwajah tampan, melainkan

                  juga seorang yang ramah, lembut dan halus budi pekertinya. Malam itu Anak

                  Dalam mengenakan baju silat berwarna hitam, berkombinasi kuning emas di

                  leher  baju  dan  ujung  lengannya.  Bercelana  hitam  galembong semata  kaki.

                  Penampilan Anak Dalam memesona semua mata yang memandang.


                         “Oh, betapa bangganya Raja Magedi punya anak setampan ini,” ujar

                  salah seorang penonton.



                         “Ya, banggalah. Aku sebagai rakyatnya saja ikut bangga, apalagi raja,”

                  jawab seseorang lainnya.


                         Tepuk tangan dan sorak sorai penonton semakin riuh ketika pendekar

                  muda  Tanjung Bengkulu itu berhadapan satu per satu dengan ketujuh anak

                  didiknya  yang  piawai  bersilat.    Dengan  gerak  hepta  hepti  silatnya,  Anak

                  Dalam merentakkan kakinya. Sesuai jurus silat yang dibawakannya, kadang

                  dia  beraksi  seperti  seorang  yang  sedang  menari  tari  pasambahan  dari

                  Minangkabau, kadang dia menggerakkan tubuhnya seperti pejuang hendak

                  berperang. Malam yang berbahagia dan mengasyikkan itu, jadilah Anak Dalam

                  sebagai bintang gelanggang. Dari ketujuh anak didiknya yang sudah terkenal









                                                          35
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46