Page 46 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 46

dan sangar.


                         Suatu  ketika, penduduk yang tinggal di sekitar pantai merasa takut

                  sehingga melaporkannya kepada raja Magedi.


                         “Sembah hamba, Baginda. Sudah sejak lama kami ingin menyampaikan

                  hal ini kepada Baginda. Mengenai kapa-kapal yang bersandar di pantai. Di

                  antara  kapal-kapal  itu,  ada  kapal  perampok, Baginda,” Alunjio,  seorang

                  nelayan, menyampaikan terengah-engah kepada Raja Magedi.



                         “Kawanan perampok dari mana?” tanya Raja.


                         “Saya tidak tahu, Baginda.”


                         “Pemimpinnya?”


                         “Pemimpin kawanan perampok itu bernaa Jalak Lingka, Baginda.



                         Kawanan perampok yang dipimpin oleh Jalak Lingka  adalah kawanan

                  perampok yang sangat menakutkan. Pimpinannya yang bernama Jalak Lingka

                  itu seorang yang kejam dan sangar, tubuhnya kekar dan besar, lebih besar

                  daripada Anak Dalam.


                         Kabar bahwa negerinya didatangi perampok yang dipimpin oleh Jalak

                  Lingka membuat telinga Ratu Magedi jadi panas. Ia pun segera memanggil

                  panglima perangnya, Anak Dalam.


                         “Panglimaku, Anak Dalam. Sudahkah kamu tahu bahwa kampung kita

                  sedang dimasuki kawanan perampok yang dipimpin oleh Jalak Lingka? Untuk

                  kamu ketahui Jalak Lingka adalah seorang yang kejam di negerinya,  bagian

                  utara negeri kita ini.  Sepengetahuan saya, dia susah ditaklukkan, dan belum









                                                          40
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51