Page 48 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 48

Rambai, beberapa prajurit yang masih tersisa  maju terus. Peperangan pun

                  semakin sengit, namun tak juga ada yang kalah.


                         “Ayo  Larak  Rambai,  jangan  patah  semangat,  maju  terus!  Tunjukkan

                  kesaktianmu di medan laga ini!” Anak Dalam menyemangati.


                         Mendengar  harapan  Anak  Dalam  pada  dirinya,  Larak  Rambai

                  mengumpulkan segala kekuatan dan kesaktian yang dimilikinya. Bertemulah

                  dia  satu  lawan  satu  dengan  Jalak  Lingka.  Kekuatan  Jalak  Lingka  memang

                  luar  biasa.  Beberapa  kali  Larak  Rambai  berusaha  menyerang  selalu  saja

                  dielakkannya.  Bahkan  beberapa  kali  kepala  perampok  ini  kena  tikam,

                  tetap tidak berhasil karena dia adalah seorang yang tahan kulit. Akhirnya

                  dengan penuh hati-hati, pada sebuah kesempatan yang baik, Larak Rambai

                  menghadangkan senjatanya dengan jitu sehingga tepat menikam bola mata

                  Jalak Lingka.



                         Setelah  berhasil  merebahkan  Jalak  Lingka,   tiba-tiba  Larak  Rambai

                  bersujud di hadapan Anak Dalam.


                         “Ampun saya, Panglima. Saya telah melakukan larangan Panglima untuk

                  tidak membunuh Jalak Lingka. Saya terpaksa membunuhnya. Kalau saya tidak

                  menikamkan keris ke bola mata jalak Lingka tadi,  peperangan ini tidakkan

                  usai karena Jalak Lingka seorang yang sukar untuk ditaklukkan. Saya tidak

                  mau menyia-nyiakan kesempatan itu, Panglima.”


                         Setelah mayat Jalak Lingka tergelimpang, oleh ketujuh orang anak buah

                  Anak  Dalam  dibuang  ke sela  pohon  bakau  Pantai  Pirang.  Konon  kabarnya,

                  setelah dibuangnya mayat Jalak Lingka ke sela bakau di pantai itu, bakau-

                  bakau  semakin  banyak  yang  tumbuh.  Sehingga  sampai  saat  ini, pagi dan








                                                          42
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53