Page 55 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 55

Malaya,  ada  seorang  gadis  cantik,  anak  dari  raja  Teluk  Pandan.  Namanya

                  Dayang  Kirani.  Kecantikannya  itu    tersohor  ke  mana-mana.”  Perkataan

                  Raja  Magedi seakan  meyakinkan  isi istana  yang  berdiri  di hadapannya

                  saat itu.  Berdasarkan cerita dari orang yang telah bertemu dengannya, ia

                  seorang gadis yang berbudi luhur, tutur katanya menyenangkan orang yang

                  mendengarnya. Keelokan rupa Dayang Kirani itu luar biasa. Rambutnya hitam

                  panjang  bagaikan  mayang  terurai,  bulu  matanya  lentik,  alisnya  bak  semut

                  beriring.  Pipi bagaikan  buah  delima,  hidung  tegak,  dagunya  seperi  sarang

                  lebah tergantung. Membuat teduh hati setiap orang yang memandangnya.


                         Sambil  menghadap  kepada  Anak Dalam,  Raja  Magedi melanjutkan

                  titahnya,  “Hamba ingin Dayang Kirani menjadi permaisuri adikmu Ahwanda

                  Jaya. Untuk itu sebelum matahari condong ke barat, bersegeralah Ananda

                  dan rombongan untuk berlayar menuju tanah Malaya. Persiapkanlah segala

                  barang-barang dan bahan  untuk bekal ananda dan rombongan di perjalanan

                  nanti. Jemputlah gadis cantik Dayang Kirani. Ayahanda yakin, dengan ilmu

                  silat dan kesaktian yang  kamu punya, Ananda pasti bisa membawa Dayang

                  Kirani ke Tanjung Bengkulu ini.”


                         “Ampun  beribu  kali  ampun,  Ayahanda.  Jika  disuruh,  ananda  pergi,

                  jika dilarang, ananda berhenti. Tentang titah dan perintah Ayahanda untuk

                  menjemput  gadis  istana  Teluk  Pandan,  Dayang  Kirani,  segera  ananda

                  laksanakan. Di luar sudah menunggu  beberapa orang prajurit, nakhoda, dan

                  anak  buah  kapal.  Dengan kaki kanan  ananda melangkah,  dengan  niat  baik

                  ananda berangkat, doakan kami, selamat pulang pergi. Jika Allah mengizinkan,

                  terbawa oleh ananda putri Dayang Kirani.”



                         Lima  hari  lima  malam  lamanya  berlayar  di  samudra  luas,  akhirnya







                                                          49
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60