Page 65 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 65

Hidup Disangka Mati





















                         Saat dilempar ke laut  oleh Omar Percan,  Anak Dalam tidak merasakan

                  apa-apa. Ia tidak merasa lemas, tidak merasa sakit, dan tidak pula merintih.

                  Malahan ia dapat berdendang-dendang dengan suara yang merdu. Dengan

                  kesaktian yang dimilikinya, Anak Dalam muncul kembali ke permukaan laut.



                         “Oh .... Apa mata saya ini tidak salah lihat?” kata salah seorang prajurit
                  Omar Percan yang bernama Bakhih.



                         “Salah lihat apa maksudmu, Bakhih?” balas yang lain.


                         “Itu ... itu ... itu  Anak Dalam,” Bakhih tergagap-gagap.


                         “Ah, jangan macam-macam kamu di siang bolong ini, Bakhih!” tukas

                  yang lain.


                         “Saya tidak macam-macam. Coba lihat ke tepi laut. Siapa yang berdiri


                  itu  kalau  bukan  Anak  Dalam?”  jawab  Bakhih  sambil  menunjuk  ke  tepi  laut
                  tempat Anak Dalam berdiri.








                                                          59
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70