Page 68 - Cerita Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 68

“Aku  tak sedih ditaklukkan oleh Omar Percan, sedihku karena berpisah

                  dengan ayah angkat, dan dua saudaraku di istana. Orang-orang di Tanjung

                  Bengkulu tahunya kalau aku panglima perangnya, telah gugur dalam bertempur

                  dengan rombongan yang dipimpin oleh Omar Percan. Oh ... mungkin ini jalan

                  terbaik  untukku.  Semua  kuserahkan  pada  Dia  yang  di atas,”  Anak  Dalam

                  pasrah, dan menyerahkan segalanya pada Allah Yang Mahakuasa.




































































                                                          62
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73