Page 11 - Awan Putih Mengambang di Cakrawala
P. 11

sebagai bahan rokok kretek.  Cengkih juga digunakan sebagai
            bahan dupa di Tiongkok dan Jepang. Minyak cengkih digunakan
            sebagai aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun
            cengkih kering yang ditumbuk  halus dapat  digunakan sebagai
            pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk
            batang fusarium dengan memberikan 50–100 gram daun cengkih
            kering per tanaman.


                    Eyang  kakung  Andini pernah bercerita tentang  sejarah
            cengkih. Pada abad  keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok
            memerintahkan  setiap  orang  yang  mendekatinya  sebelumnya
            menguyah cengkih agar harumlah napasnya. Eyang juga pernah
            bercerita tentang  cengkih. Andini ingat  cerita itu.  Pada zaman
            dahulu  kala,  ada  sebuah  kerajaan  yang  cukup  makmur  dan
            besar. Rakyat  mereka hidup dengan kaya dari  hasil panen padi
            dan tanaman lain yang melimpah. Sayang, penduduk tidak tahu
            berterima kasih pada alam yang telah memberi mereka makanan
            dan kecukupan kebutuhan hidup yang berlimpah. Mereka tidak
            menjaga kebersihan dan senang merusak alam. Mereka menebangi
            pohon semaunya dan tidak menanam kembali. Pada suatu hari,
            Tuhan mengirim wabah kepada mereka dengan membuat napas
            mereka menjadi sangat bau. Hal tersebut tentu membuat mereka
            sangat  malu  untuk  berbicara satu  sama lain.  Wabah  itu  juga
            mengenai keluarga kerajaan. Sang raja dan para puteri kerajaan
            terkena wabah. Mereka kebingungan bagaimana menanggulangi
            penyakit  tersebut.  Kerajaan  menjadi sunyi senyap  seperti kota
            mati. Tidak ada percakapan, tidak ada canda, atau teriakan yang
            menandakan adanya kehidupan. Kerajaan itu seperti wilayah yang
            tak  berpenghuni karena tidak  ada suara.  Para penduduk hanya
            menggunakan bahasa isyarat untuk saling bertegur sapa dan hanya



                                          5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16