Page 12 - Awan Putih Mengambang di Cakrawala
P. 12

berbicara  jika  memang  bener-benar terdesak. Ketika  seseorang
            mencoba mengeluarkan suara, orang lain akan menjauh karena
            mencium bau dari mulut yang membuat orang mau muntah.


                    Sang raja merasa tidak berdaya. Ia mencoba untuk mencari
            pengobatan agar bau mulut itu hilang. Raja mengumpulkan para
            pejabat, cendekiawan, dan para ilmuwan kerajaan untuk mencari
            obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Mereka tak dapat
            apa pun karena semua orang yang ada di ruangan tidak berani
            mengucapkan sepatah kata pun karena malu dari bau mulut yang
            mereka miliki. Ketika sang raja hampir putus asa, tiba-tiba sang
            raja disadarkan bahwa itu merupakan balasan  Tuhan karena
            kelalaian mereka dalam menjaga alam dan kebersihan. Pada suatu
            hari raja berdoa agar Tuhan mau memaafkan semua kesalahannya
            dan semua rakyatnya. Raja berjanji untuk memperbaiki kesalahan-
            kesalahanya di masa silam. Dia meminta agar Tuhan mengirimkan
            obat  untuk  dapat  menyembuhkan  mereka.  Tuhan  yang  Maha
            Pengasih dan Pemurah mengabulkan doa sang raja. Pada suatu
            pagi yang cerah, sang putri ingin jalan-jalan ke luar istana untuk
            dapat menikmati udara segar. Sampailah sang putri yang ditemani
            oleh para pelayannya di  sebuah taman.  Tiba-tiba  ada seekor
            burung yang hinggap di  ranting pohon.  Burung itu bernyanyi
            dengan  indahnya.  Dia berkicau  memamerkan  suara  merdunya
            pada dunia dan setiap orang yang mendengarnya. Sang putri
            hanya dapat melihat burung itu dengan pandangan takjub. Lalu,
            burung itu pun kembali terbang membumbung tinggi ke angkasa,
            tetapi  sebelum dia pergi, burung  itu  menjatuhkan  setangkai
            bunga yang cukup mungil. Oleh karena merasa tertarik, sang putri
            pun mengambil bunga itu. Dia tergoda pada aroma bunga itu yang
            begitu segar dan ahirnya, dia memakannya. Tiba-tiba keajaiban



                                          6
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17