Page 22 - Awan Putih Mengambang di Cakrawala
P. 22
dari kahyangan menjadikan dirinya sebagai rusa untuk berkasih-
kasihan, tetapi Pandu memburunya. Saat itu Pandu dikutuk, dia
akan meninggal saat sedang berkasih-kasihan denga istrinya.
Akhirnya, Pandu meninggal oleh kutukan itu, saat berkasih-
kasihan dengan Dewi Madrim di hutan dan Dewi Madrim
ikut menghilangkan nyawanya. Kerajaan Astina sementara
dikendalikan oleh Destarata menunggu hingga para Pandawa
Lima dewasa.
Dewi Gendari, Ibu dari Kurawa merasa sangat takut jika
Yudistira, anak pertama dari Pandawa Lima, kelak menggantikan
kepemimpinan Destarata. Gendari berharap anak-anaknya dapat
lebih pandai dari Pandawa Lima, tetapi tak satu pun dari seratus
anaknya mampu menyaingi kelebihan Pandawa Lima.
Kebencian sang Ibu menular kepada anak-anaknya,
Kurawa. Dengan berbagai jalan ibu dan anak berusaha untuk
menyingkirkan kehidupan Pandawa Lima. Dengan cara apa pun,
Pandawa Lima dibantu Ibu Kunti dapat mempertahankan dirinya.
Ketika Yudistira dewasa, dia diangkat menjadi Raja
Astina. Kebijaksanaan dan kebajikan Yudistira dalam memerintah
kerajaan menimbulkan iri hati dan dengki di antara anak-anak
Destarata, terutama Duryudana. Ia mengusir Yudistira dan adik-
adiknya dari Kerajaan Astina dengan mengadakan permainan
dadu yang membuat Pandawa kalah.
Pandawa dihukum lima tahun atas kekalahannya
bermain dadu. Mereka harus tinggal di hutan belantara tanpa
memperlihatkan diri. Ketika hukuman selesai dalam lima tahun,
Pandawa meminta untuk memegang tampuk pemerintahan
kerajaan kembali. Permintaan itu ditolak. Pandawa Lima tetap
16