Page 51 - Awan Putih Mengambang di Cakrawala
P. 51
KUTUKAN SRENGGI
Parikesit adalah ahli waris dari Pandawa yang mempunyai
kegemaran berburu hewan. Saat kecil, Parikesit sering ikut
berburu dengan kakek-kakeknya. Dia paling senang membuntuti
Kakek Arjuna. Suka sekali dia memperhatikan bagaimana Arjuna
mengintai buruannya, bagaimana Arjuna menandai bahwa
buruannya melalui jalan tertentu. Dia ingat bagaimana kaki
Arjuna seakan tidak menginjak ranting dan dengan cepat melesat
mengejar buruannya. Pada waktu itu Parikesit membuntuti
Arjuna yang sedang memburu seekor rusa berbadan besar.
Dengan hati-hati dan tanpa suara, Arjuna memasang anak
panah di busurnya. Sekali bidik, rusa itu menggelepar tanpa
sempat berlari dari hadapan Arjuna. Parikesit sangat mengagumi
Arjuna. Dari Arjunalah Parikesit menjadi senang berburu. Setiap
kesempatan luang digunakan untuk kesenangannya berburu rusa
atau binatang lainnya di hutan belantara.
Pada suatu hari, Parikesit dan pengiringnya mengadakan
perburuan ke hutan. Peralatan untuk menangkap dan membawa
binatang buruan disiapkan oleh punggawa istana. Hari itu adalah
hari yang sangat menyenangkan bagi Parikesit. Langit cerah dan
berwarna biru. Angin berhembus pelan dan matahari bersinar
cemerlang.
Semangat Parikesit menyala-nyala untuk segera mencari
binatang buruan di hutan. Dia berjalan mengikuti cara jalan
Arjuna yang seakan tidak menjejak tanah dan mematahkan
ranting-ranting semak di hutan. Dengan membawa busur
berjalanlah ia memasuki hutan belantara. Terlihat olehnya seekor
kijang yang berbulu keemasan. Hati Parikesit begitu terpikat akan
45