Page 22 - Cerita Pengembaraan Syekh Ahmad
P. 22

Syekh Akhmad seperti anaknya sendiri. Begitu pun kedua anak Syekh Akhmad,
                  mereka  memandang  Ni Mas seperti  ibunya  sendiri.  Setiap  harinya  mereka
                  hidup rukun penuh canda dan tawa.
                        Waktu terus berjalan. Bulan berlalu, tahun pun berganti. Tanpa terasa
                  sudah tiga tahun Syekh Akhmad beserta keluarganya tinggal di Desa Tapak
                  Kuda,  Negeri  Seberang.  Tidak  ada  lagi  wajah  sedih  dan  duka  di  rumah
                  kesultanan itu.  Syekh  Akhmad  dan  istrinya  merasa  sangat  bahagia  karena
                  mereka telah mendapatkan semua harapan dan cita-citanya.
                          Syekh Akhmad  tidak  henti-hentinya  bersyukur  kepada  Allah  karena
                  ia  sudah  menemukan  kebahagiaan  yang  sempurna.  Keluarga  yang  lengkap
                  dengan  seorang  istri  dan  anak  yang  salih  dan  salihah.   Istrinya,  Ni Mas,
                  adalah  anak  seorang  pengusaha  kaya  raya.  Kekayaan  tersebut  mereka
                  manfaatkan  untuk  usaha  ternak  ikan.  Sebagian  rezekinya  mereka  bagikan
                  untuk kepentingan umat. Karena kebaikan itu pula, para penduduk sangat
                  menghormati dan menyegani mereka.




























































                                                           15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27