Page 21 - Penunggu Sungai Kapuas
P. 21

3. Penunggu Sungai Kapuas






                      Kekejaman  Naga  sudah  diketahui  oleh  Buaya.  Buaya  sering

               melihat penderitaan rakyat oleh kekejaman Naga. Kehidupan rakyat


               Kerajaan Kahayan Hilir bukan makin baik, melainkan sebaliknya makin

               sengsara. Hari demi hari, bulan demi bulan makin berkuranglah harta


               kekayaan  kerajaan.  Kemiskinan  ada  di  mana-mana.  Hal  itulah  yang

               menjadi  pikiran  Buaya.  “Aku tidak  boleh  tinggal  diam.  Aku harus


               secepatnya menghentikan kekejaman Naga karena ia sudah mengingkari

               kesepakatan.”



                      “Naga,  aku  melihat  kau  sudah  mengingkari  kesepakatan  yang


               kita buat. Kau tidak lagi menjalankan amanat ayahanda. Kau malah

               sebaliknya, menyengsarakan  rakyat.”



                      “Aku adalah  raja.  Jadi, akulah  yang  berkuasa  di kerajaan  ini.

               Kau tidak perlu mencampuri urusan kerajaan ini,“ jawab Naga dengan


               tenang.



                      “Jadi, kalau begitu, sekarang kamu adalah musuhku. Aku akan

               membela rakyat melawan kekejamanmu.”



















                                                          15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26