Page 27 - Penunggu Sungai Kapuas
P. 27
ke daerah ini. Sementara itu, kamu Naga, pergilah kamu dari tempat
ini. Kamu aku beri tanggung jawab untuk menjaga sepanjang Sungai
Kapuas agar jangan ditumbuhi cendawan bantiung dan tinggallah di
sana.”
Baginda raja rela berkorban demi seluruh rakyat Kerajaan
Kahayan Hilir. Kutukan sudah terlanjur diucapkan oleh seorang raja
yang sakti.
Pada saat itu juga terdengar bunyi halilintar yang keras. Hujan
turun dengan derasnya. Kerajaan Kahayan Hilir menjadi gelap karena
ditutupi awan yang gelap. Bunyi halilintar seakan-akan mendukung
kutukan Baginda Raja. Di tengah-tengah hujan yang deras itu tiba-tiba
kedua putra raja berubah menjadi naga dan buaya yang sebenarnya.
Kedua binatang itu berlalu di hadapan raja, Buaya berjalan menuju
ke air dan hidup di Pulau Mitin, sedangkan Naga berjalan menjalar
layaknya ular naga menuju Sungai Kapuas.
21