Page 36 - Penunggu Sungai Kapuas
P. 36

2. Lumuh Lenggana dan Lumuh Sumpit







                      Putri Lumuh Lenggana duduk termenung di depan jendela sambil

               menikmati keindahan malam. Ia  masih ragu dengan keputusan ayahnya.


               Ia juga  tidak  yakin dapat  menjalankan tugas  yang  tidak  disangka-

               sangka itu. “Apakah aku sanggup mewujudkan harapan ayah?” Putri


               Lumuh Lenggana dikenal sebagai sosok perempuan yang ramah.


                      Lumuh Sumpit lahir tidak jauh berbeda dengan kakaknya. Lumuh


               Sumpit tumbuh sebagai seorang laki-laki yang gagah dan tampan. Ia


               tidak banyak bergaul dengan masyarakat di sekitar istana.


                      Hari-hari  Lumuh  Sumpit  hanya  dipenuhi  rencana  untuk  pergi


               berdagang.  Lumuh  Sumpit  makin  berambisi  untuk  mendapatkan

               barang-barang  yang  akan  dijual  ke daerah  lain.  Pagi sampai  malam


               ia  tak  henti-hentinya  bekerja  keras.  Urusan  kerajaan  dan  keluarga

               tidak dipikirkannya lagi. Ia tidak lagi serius memperhatikan keperluan


               ayahnya yang sudah lanjut usianya.
















                                                          30
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41