Page 10 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 10

beliau. Berbagai macam pengobatan dan ramuan dari
            dedaunan  yang  didatangkan  dari  Gunung  Karang,

            Pulosari, Asepan, dan Pinang, tetapi semuanya berakhir

            sia-sia.

                 ”Sudahlah  istriku,  tidak  usah  kau  cemaskan

            keadaanku saat ini. Aku pasti sembuh,” ujar Surasowan

            sambil menggenggam tangan istrinya.

                 “Bukan  begitu  Paduka,  aku  sudah  berupaya

            mendatangkan tabib-tabib ternama dari seluruh Banten

            untuk mengobatimu. Namun, kau tetap saja terbaring
            di  tempat  tidur  ini.  Maafkan  aku,  Paduka,”  ucap  istri

            Prabu Surasowan.

                 Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Prabu

            Surasowan berpesan kepada istrinya, “Wahai istriku,

            tolong jaga anak-anak. Terus pegang teguh dan lestarikan

            Sunda Wiwitan sebagai pedoman hidup rakyat dan anak

            cucu  kita.”  Ia  bekata  sambil  tersenyum  dan  akhirnya
            meninggal.

                 “Aku akan berupaya semampuku untuk menurunkan

            kepercayaan  Sunda  Wiwitan  sebagai  pedoman  hidup




                                          3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15