Page 11 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 11

anak cucu kita dan juga rakyat di Banten,” jawab sang
            istri  dengan  perlahan,  menahan  rasa  sedih  karena

            kepergian suami yang amat dicintainya itu.

                 Meskipun  sang  istri  tahu  bahwa  suaminya  tak

            sempat  mendengarkan  janjinya,  ia  sungguh-sungguh

            memegang teguh ajaran Sunda Wiwitan dan akan terus

            menjaganya hingga akhir hayat.

                 Ketika  Prabu  Surasowan  wafat  pemerintahan

            Banten  diwariskan  kepada  putranya,  Arya  Surajaya,

            atau  yang  lebih  dikenal  dengan  Prabu  Pucuk Umun.
            Pusat  pemerintahannya  meliputi  Banten  Girang

            (Banten Hulu) di bawah Kerajaan Pajajaran yang masih

            menganut agama Sunda Wiwitan.

                 “Anakku, Arya Surajaya.” Baginda Ratu memanggil

            anaknya.

                 “Ada apa, Ibundaku? Aku di sini siap mendengarkan

            titahmu.”  Arya  Surajaya  memenuhi  panggilan  ibunya
            dengan segera.










                                          4
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16