Page 22 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 22

“Baik,  Paduka.  Hamba  bersedia  menjalankan
            perintah dari Baginda.” Sang prajurit menjawab dengan

            penuh keyakinan.

                 “Kau  tentu mengetahui  keponakanku,  Maulana

            Hasanuddin, bukan?” tanya Prabu Pucuk Umun kepada

            prajuritnya.

                 “Ya,  saya  mengenalnya,  Baginda.  Sekarang  ia

            memiliki sejumlah murid dan sering berpindah-pindah,

            tetapi  ia  sering  berdiskusi  dengan  murid-muridnya  di

            wilayah Banten Girang,” jawab sang prajurit.
                 “Tampaknya  kamu  mengetahui  perkembangan

            keponakanku, Prajurit?” tanya Prabu Pucuk Umun lagi.

                 “Mohon  maaf,  Baginda.  Hamba  tidak  mengikuti

            perkembangan  keponakan  Baginda.  Hanya  saja,

            makin  banyak  orang-orang  di  sekeliling  hamba  yang

            membicarakan keponakan Baginda,” jawab sang prajurit

            dengan ragu-ragu takut ucapannya menyinggung Prabu
            Pucuk Umun.

                 “Oh,  begitu.  Berarti,  aku memang  harus  segera

            bertemu dengannya,” gumam Prabu Pucuk Umun.




                                         15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27