Page 26 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 26

“Kalau begitu, tolong kausampaikan kepada beliau,
            aku  bersedia  untuk  menemuinya,”  kata  Hasanuddin

            dengan perlahan namun tegas.

                 “Baiklah  Syaikh,  terima  kasih.  Akan  hamba

            sampaikan pesan syaikh kepada Baginda Prabu Pucuk

            Umun. Hamba mohon pamit, Syaikh,” ujar sang prajurit

            sambil mohon pamit kepada Hasanuddin.

                 “Terima kasih kembali. Hati-hati dalam perjalanan,

            wahai Prajurit,” kata Hasanuddin sambil tersenyum.

                 Tibalah  hari  yang  sudah  ditentukan.  Hasanuddin
            pun menemui pamannya, Prabu Pucuk Umun, di Sasaka

            Domas. Sasaka Domas adalah tempat orang-orang suci

            untuk bertapa dan berdoa. Hasanuddin telah siap untuk

            berdialog dengan pamannya.

                 “Apa kabar, Pamanku? Semoga Allah memberikan

            rahmat-Nya  untukmu.”  Hasanuddin  menunjukkan

            keramahan kepada pamannya.
                 “Wahai  Maulana  Hasanuddin,  keponakanku,

            aku  baik-baik  saja.  Namun,  apakah  kau  mengetahui







                                         19
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31