Page 28 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 28

“Aku  berjanji  dengan  ayahandaku  untuk  terus
            memegang teguh ajaran Sunda Wiwitan di tanah Banten

            ini  serta  terus  menurunkannya  ke anak  cucu  serta

            rakyat yang kupimpin. Oleh karena itu, kedatanganmu

            membuatku gundah,” ujar Prabu Pucuk Umun.

                 “Aku  pun  hanya  mencoba  berbakti  kepada

            ayahandaku,  wahai  Paman.  Aku berupaya  memenuhi

            keinginan  dari  ayahku.  Jika  hal  yang  kulakukan  ini

            mengganggumu,  aku  minta  maaf,  Paman,”  ujar

            Hasanuddin mencoba untuk tidak bersitegang dengan
            pamannya sendiri.

                 Tampaknya,  ucapan  Hasanuddin  telah  sedikit

            menyinggung  perasaan  Prabu  Pucuk  Umun  sebagai

            pemimpin  dari  Kerajaan  Banten.  Merasa  wilayah

            serta  ruang  geraknya  terganggu,  ia  pun  memutuskan

            untuk menyudahi sepak terjang keponakannya dengan

            menghalangi  niat  keponakannya  untuk  menyebarkan
            agama Islam.










                                         21
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33