Page 39 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 39

Prabu Pucuk Umun terlihat membawa golok yang

            terselip di pinggangnya, dan tombak digenggamannya,

            sedangkan Syaikh Maulana Hasanuddin hanya membawa

            sebilah keris pusaka milik ayahnya, Sunan Gunung Djati

            yang diwariskan kepadanya.

                 Prabu  Pucuk Umun  mengambil  tempat  di  tepi

            utara arena dengan berpakaian hitam-hitam, berambut

            gondrong sampai leher, dan berikat kepala. Sementara

            itu, Syaikh Maulana Hasanuddin berdiri di sisi selatan

            arena dengan berjubah dan bersorban putih di kepala.

                 Dari  pinggir  arena,  kedua  belah  pihak  yang  akan

            bertarung terlihat tegang. Syaikh Maulana Hasanuddin

            yang datang bersama rombongannya, yaitu para ustaz

            dan santri, larut dalam doa memohon pertolongan dari

            Allah Swt. Sementara itu, pihak Prabu Pucuk Umun yang

            terdiri atas ratusan penasihat dan prajurit juga terlihat

            berkomat-kamit membaca mantra.

                 Di  tengah-tengah  suasana  tegang  itu,  majulah

            salah seorang prajurit yang mewakili kedua belah pihak




                                         32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44