Page 47 - Cerita Pertarungan Sultan Maulana Hasanuddin
P. 47

Lalu, tiba-tiba ayam jago Pucuk Umun jatuh terkulai

            di tanah berlumuran darah, menggelepar-gelepar lalu

            meregang  nyawa.  Para  pendukung  dari  kedua  belah

            pihak tiba-tiba terdiam.

                 “Ada  apa  ini?  Jalak  Rarawe!  Bangunlah!”  seru

            Prabu Pucuk Umun.

                 “Tampaknya  ayam  milikmu  sudah  mati,  Paman,”

            jawab Hasanuddin.

                 “Tidak! Tidak mungkin! Coba, lekas kau ke sana!

            Lihatlah, apakah Jalak Rarawe benar-benar sudah mati,”

            perintah Prabu Pucuk Umun kepada salah satu prajuritnya.

                 Kemudian,  si  prajurit  pun  mendekati  ayam  milik

            Prabu Pucuk Umun dan mendapatinya sudah tidak lagi

            bernyawa.  Prajurit  itu  kemudian  melaporkan  dengan

            suara kencang, “Maaf, Yang Mulia, Jalak Rarawe sudah

            mati.  Rupanya,  tendangan  keras  ayam  jago  Maulana

            Hasanuddin  telak  mengenai  jantungnya  sehingga  ia

            mati,” ujar prajurit Prabu Pucuk Umun.







                                         40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52