Page 37 - Pertarungan Terakhir Seri 1
P. 37

Namun,  ia tidak  berniat mendirikan  perguruan  silat, ia

            hanya melatih orang-orang itu di  halaman  rumahnya. Setelah
            berlatih, Serunting membebaskan mereka untuk tinggal di mana
            pun, tidak harus di sekitar rumahnya.

                    Berita  tentang  kesaktian  seorang  pendekar bernama
            Serunting  yang  dapat  mengutuk  makhluk  hidup menjadi batu
            dengan cepat tersiar di mana-mana, termasuk di Semidang, tempat
            Serunting berasal. Berita perkelahian Serunting dengan harimau
            di hutan menuju  Pasemah itu  mendatangkan  rasa  penasaran
            orang yang menyukai berita-berita yang aneh dan menghebohkan,
            juga para pendekar yang baru mendengar senjata berupa lidah.
            Dalam dunia kependekaran dikenal dua kelompok pendekar,
            yaitu  pendekar golongan  putih dan pendekar golongan  hitam.

            Pendekar  golongan  putih  adalah  pendekar  yang  memanfaatkan
            ilmu kesaktian mereka untuk kebajikan dan menumpas kejahatan,
            termasuk kejahatan  yang  dilakukan pendekar golongan hitam
            ataupun  para penguasa yang bertindak sewenang-wenang.
            Pendekar golongan  hitam  adalah  pendekar yang  menetapkan
            dirinya sebagai perampok atau pendekar bayaran yang membantu
            kesewenang-wenangan  pemerintah di sebuah kedatuan,  dari
            tingkat yang paling elit sampai tingkat kampung.

                    Serunting adalah  salah satu pendekar yang tidak
            memedulikan pembagian  golongan ini. Pengalamannya dalam
            dunia pemerintahan sebagai seorang  kepala  jurai di Semidang
            memperlihatkan  kepada  Serunting  bahwa  pendekar golongan

            hitam dan golongan putih tidak jauh berbeda, menjadi abu-abu
            ketika berhadapan dengan kekuasaan.




                                         31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42