Page 38 - Pertarungan Terakhir Seri 1
P. 38

Pendekar yang semula baik, ketika diangkat sebagai pejabat

            di  keprajuritan, menjadi  sewenang-wenang dan mementingkan
            kekayaan  diri  sendiri  dan  keluarganya.  Mereka  menjadi  takut
            kehilangan  jabatan  dan  hartanya.  Sebaliknya,  ada  beberapa
            pendekar dari golongan  hitam,  yang  pernah Serunting  temui,
            yang sangat baik kepada rakyat dan menolong sesama. Pendekar
            yang seperti itu termasuk golongan hitam karena mengikuti aliran
            gurunya, tetapi sebenarnya tidak sependapat dengan gurunya
            mengenai beberapa keputusan.  Namun, ia telanjur dididik  oleh
            gurunya sejak kecil dan dianggap sebagai anak sendiri.

                    Serunting makin banyak dicari oleh para pendekar sejak
            mempunyai  kesaktian  baru  dan  dijuluki  si  Pahit  Lidah.  Mereka
            sekadar ingin berbincang dengannya atau menjajal kesaktiannya.

            Akan  tetapi, Serunting  bukanlah  pendekar yang  senang
            mengunjukkan  kekuatannya.  Jika  ia tahu  lawan  hanya  ingin
            menjajal kesaktiannya dan lawan itu tidak sebanding dengannya,
            dengan  sikap rendah hati ia memilih tidak  meladeni tantangan
            tersebut. Serunting menggunakan kesaktian lidahnya hanya pada
            saat hatinya tersentuh.

                    Para pendekar, baik dari golongan hitam maupun golongan
            putih, tak  bisa lagi  menahan penasaran mendengar nama
            Serunting yang dijuluki Pahit Lidah. Secara diam-diam maupun
            terang-terangan mereka sering mengajak Pahit Lidah bertarung
            dengan mengirim pesan maupun mencegat Serunting saat dalam
            perjalanan  menuju  Semidang untuk  menjenguk  putra-putranya

            sepurnama sekali.  Untuk  menarik perhatian  Serunting, para
            pendekar golongan hitam sering membuat keonaran di kampung-
            kampung tempat Serunting singgah.


                                         32
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43