Page 45 - Pertarungan Terakhir Seri 1
P. 45

Demikianlah, saya sangat senang apabila Tuan Serunting berkenan

            hadir pada dua purnama setelah surat ini saya kirimkan. Terima
            kasih yang tak terhingga.

                    Tabik,Mata Empat

                    Surat  di  atas  kulit  kayu  berhuruf  Ulu  itu  disimpannya.
            Sebelum matahari terbit, ia merasa harus segera menulis surat
            balasan.  Serunting  pernah  mendengar  nama  Mata  Empat,
            pendekar yang mempunyai kelebihan  melihat  segala hal  lebih
            cepat, karena ia bermata empat. Mata Empat juga terkenal dengan
            Perguruan  Silat  Mata  Empat  yang  tersohor  dengan  ketekunan
            beternak dan bertani. Mata Empat termasuk pendekar golongan

            putih.  Namun,  kehidupan masa  lalu  pendekar ini bergelimang
            dengan  pertarungan  yang  brutal,  tidak  memandang  bulu.  Mata
            Empat  sangat  kejam  membunuh  lawan-lawannya  dalam  rangka
            mencari siapa pendekar paling  sakti  di seantero Swarnadwipa.
            Serunting  melihat  tujuan  pendekar  Mata  Empat  di  masa  lalu
            adalah untuk menguasai ilmu silat yang mumpuni dan menjadi
            raja  diraja  para  pendekar. Tujuan  yang  sangat  ambisius itu
            menyebabkan sebagian  besar hidupnya habis untuk  bertarung,
            tetapi entah mengapa Mata Empat kemudian berubah.

                    Serunting tidak  pernah mendengar lagi  kabar tentang
            pendekar yang  membabi  buta  dalam  bertarung  itu.  Perubahan
            itu  membuat  Serunting  kagum.  Dari cerita Batara,  Serunting

            menyimpulkan Mata Empat kini telah menjadi salah satu pendekar
            yang bijaksana.







                                         39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50