Page 49 - Pertarungan Terakhir Seri 1
P. 49

“Siapa kalian ini? Aku tidak punya harta apa-apa,” teriak
            Batara yang diseret beberapa orang dan entah akan dibawa ke
            mana.  Batara memberontak dengan menendang tangan kekar
            yang mengunci tangannya.

                    “Diam! Jangan melawan! Aku akan membawamu kepada
            seseorang.”


                    “Siapa?”

                    Batara mengeluarkan jurus-jurusnya. Dua lelaki bertubuh
            kekar itu terjerembap.

                    “Ayo, kita berkelahi secara jantan dan jangan main culik!

            Kalian disuruh siapa?”

                    Dua laki-laki kekar itu sepakat mengeroyok Batara.
            Perkelahian itu tak  berlangsung  lama  karena salah seorang
            pengeroyok terluka oleh keris Batara.

                    “Ayo! Sekarang tinggal engkau seorang. Katakan saja, siapa
            yang berniat menculikku dan untuk apa? Katakan atau aku akan
            mencederaimu juga dengan kerisku.”


                    Laki-laki  yang sudah terluka membunyikan siulan.
            Segerombol orang bersenjata pisau kemudian berdatangan,
            mengeroyok Batara. Pemuda itu  melawan  dengan  tanpa  rasa
            takut. Ia, salah seorang murid senior Pendekar Mata Empat, tidak
            pernah takut dengan pengeroyokan bersenjata.

                    Ilmu  bela  diri  Batara sudah cukup tinggi.  Perkelahian
            berjalan lebih lama dengan tidak ada satu pun pengeroyok yang
            menyebut  siapa  pemimpin mereka.  Tampaknya  mereka  hanya



                                         43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54