Page 14 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 14

Selesai  bermain,  mereka  mandi  dan  bermain  lagi  hingga  sampai  akhirnya

                  kembali lagi ke dalam persembunyiannya, yaitu kuwuk laut dan biji mangga.
                       Betapa bahagia Ken Manikhara dan pembantunya ketika melihat langsung

                  bahwa anak-anak mereka adalah anak-anak yang gagah dan ganteng. Raut
                  wajah  mereka  pun  baik.  Mereka  sepakat  untuk  membuka  rahasia  anak-

                  anaknya agar tidak dapat kembali lagi bersembunyi ke dalam kuwuk laut dan
                  biji mangga.

                       Malam  hari,  mereka  berpura-pura  tidur  lagi  dan  begitu  mendengar
                  suara gaduh, mereka bangun pelan-pelan dan mengintip tingkah laku anak-

                  anaknya. Ketika anak-anaknya bermain di tanam dan kolam, Ken Maikhara
                  dan  pembantunya  segera  mengambil  kuwuk laut  dan biji  mangga.  Mereka

                  segera membantingnya sehingga pecah dan hancur. Mendengar suara yang
                  sangat keras, anak-anak itu berhamburan lari ke dalam rumah. Betapa kaget

                  dan bingung mereka ketika mengetahui bahwa kuwuk laut dan biji mangga,
                  tempat  mereka  berlindung,  hancur.  Melihat  kepanikan  anak-anaknya,

                  dengan cekatan  Ken Manikhara dan pembantunya menyambut dan memeluk
                  anak-anaknya. Dengan penuh kasih sayang Ken Manikhara berucap kepada

                  anaknya.
                       “Wahai, anak-anakku, betapa bahagianya saya melihat rupa dan tingkah

                  laku kalian yang sangat ceria, bermain seperti layaknya anak-anak lainnya.
                  Kalian  tumbuh  menjadi  anak-anak  yang  membuat  hati  kami  tenteram  dan

                  nyaman,” ujar Ken Manikhara. Hal serupa juga diungkapkan oleh pembantu
                  Ken Manikhara. Kedua wajah mereka sumringah  menandakan kebahagiaan

                  yang luar biasa.
                       Begawan  Kawitparu  akhirnya  mengetahui  bahwa  dari  istrinya  yang

                  bernama Ken Manikhara telah lahir anak dalam wujud kuwuk laut dan telah
                  menjelma dan lahir menjadi dua anak laki-laki yang bernama Baron Sukmul

                  dan Baron Sakender. Dari pembantunya yang lahir dalam wujud biji mangga
                  telah menjelma menjadi anak laki-laki benama Baron Suhulman dan Baron

                  Sakeber.
                       Kelahiran  keempat  anak  laki-laki  yang    tidak  disangka  dan  diketahui

                  sama sekali oleh Baron Kawitparu, diketahui oleh Begawan Mintuna. Begawan
                  Mintuna kecewa, tetapi setelah dijelaskan masalahnya oleh Baron Kawitparu,



                                                             7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19