Page 22 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 22

tersenyum, Kala Singgunkara menyetujui dan menyanggupi membantu untuk

                  dapat bertemu dan berkenalan dengan puteri Spanyol.
                       Senang  hati  Baron  Sakender  mendengar  ucapan  Kala  Singgunkara.

                  Kesediaan  dan  kesanggupan  Kala  Singgunkara  dijadikan  cambuk  dan
                  semangat  Baron  Sakender  untuk  segera  pergi  ke Spanyol.  Dengan  bekal

                  kemampuan ilmu yang diperoleh dari Kala Singgunkara dan air Tirta Kencana,
                  Baron  Sakender  didampingi  Baron  Sakeber  pergi  menuju  Spanyol.  Tirta

                  Kencana adalah air yang apabila  diusapkan pada suatu benda atau barang,
                  barang atau benda itu akan berubah menjadi emas.

                       Dalam  perjalanan  menuju  Spanyol,  Baron  Sakender  bertemu  dengan
                  seekor ular yang membutuhkan pertolongan. Dengan kesaktian yang dimiliki,

                  kulit ular tersebut diusapi air Tirta Kencana dan seketika berubah kulitnya
                  menjadi bersisik emas kekuning-kuningan.

                       “Jika  kau  mendapatkan  kesulitan  dan  membutuhkan  pertolongan,
                  panggillah saya. Saya akan siap membantu dengan segera,” ucap ular.

                         “Dengan  senang  hati  akan  saya  hubungi  jika  saya  nantinya  dalam
                  perjalanan mengalami kesulitan,” jawab Baron Sakender.

                       Selanjutnya,  ular  tersebut  masuk  kembali  ke  dalam  tanah.  Namun,
                  sesungguhnya  ular  tersebut  mengikuti  perjalanan  Baron  Sakender.  Di

                  perjalanan berikutnya, Baron Sakender bertemu dengan kuda sembrani yang
                  mempunyai  sayap  dan  mengaku  sebagai  saudara  kembar  Baron  Sakender.

                  Kuda ini pun diusapi dengan air Tirta Kencana dan seketika kulit kuda berubah
                  menjadi berkulit emas. Sebagai ucapan terima kasih, kuda sembrani itu juga

                  menawarkan bantuan yang nantinya diperlukan oleh Baron Sakender.
                       “Ayo, naiklah ke punggungku agar kau segera tiba di perjalanan yang kau

                  tuju,” ucap kuda sembrani.
                       “Tidak perlu, lebih baik saya berjalan kaki saja. Jika kau mau ikut lebih

                  baik kau ikuti saja saya dari belakang,” jawab Baron Sakender.
                       Mereka setuju dan meneruskan perjalanan lagi. Dalam perjalanannya,

                  Baron  Sakender  bertemu  dengan  burung  garuda.  Seperti  halnya  kuda
                  sembrani,  burung  garuda  juga  mengajak  Baron  Sakender  untuk  naik  ke

                  punggungnya agar tiba dari perjalanan dengan cepat. Namun, permintaan
                  burung  garuda  juga  ditolak.  Sayap  burung  garuda  pun  diolesi  air  Tirta



                                                            15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27