Page 24 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 24

mereka berjalan tak kenal lelah. Hutan bertanah terjal, mendaki lereng, dan

                  menuruni lembah.
                       Selama perjalanan terdengar pula suara burung yang nyaring bunyinya.

                  Suara  burung itu  seperti  memberi  petunjuk  bahwa  Baron  Sakender  sudah
                  ada di hadapan mereka. Secara tiba-tiba, tanpa diduga sang putri melihat

                  burung  garuda  terbang  berkilauan  di  angkasa.  Setelah  diamati  dengan
                  saksama,  tampaklah  di kejauhan  seorang  pria  muda  sedang  berjalan

                  diiringi seekor kuda dan seorang laki-laki. Seketika sang putri berkata pada
                  pengiringnya,”Rasanya aku sudah menemukan pria yang ada dalam mimpiku

                  dan pria itu telah berada di hadapan kita.”
                       Mendengar ucapan sang putri yang diucapkan dengan wajah berbinar-

                  binar  sambil tersenyum bahagia, pengiring sang putri sangat kaget bercampur
                  bahagia.   Ia langsung berkata kepada sang putri, “Kalau memang benar pria

                  itu telah berada di hadapan kita, segeralah kita datangi untuk berkenalan,”
                  ujar Bibi.

                       “Bersabarlah, Bibi, jangan tergesa-gesa, agar jangan diduga kita sebagai
                  perempuan yang kurang sopan. Kita harus atur strategi agar dapat bertemu

                  dengan mereka tanpa disengaja. Dengan cara seperti itu, nanti kita dapat
                  berkenalan dengan mereka,” jawab sang putri.

                       Berjalan  perlahan-lahan,  tetapi  mantap,    mereka  mendekati  ke  arah
                  rombongan Baron Sakender. Begitu telah berhadapan, terucaplah pertanyaan

                  dari Baron Sakender, ”Siapakah gerangan kalian?  Ke mana tujuan kalian?”
                       “Kami adalah rombongan dari kerajaan Spanyol,” jawab Bibi. Ini adalah

                  putri  Spanyol  yang  pergi  dari  kerajaan  karena  ingin  mencari  calon  suami.
                  Sang putri bermimpi bahwa calon suaminya bernama Baron Sakender.”

                       “Pucuk dicinta ulam tiba, jika memang kamu adalah putri Spanyol berarti
                  kamu adalah calon istri saya. Saya bernama Baron Sakender. Saya memang

                  sedang  mencari  istri  dari  kerajaan  Spanyol,”  ujar  Baron  Sakender  dengan
                  mata bersinar-sinar bahagia.

                       Sang  putri  yang  mendengar  ucapan  Baron  Sakender  sangat  bahagia
                  dan senang karena laki-laki yang dicarinya selama ini ternyata juga mencari

                  dirinya untuk dijadikan istri.





                                                            17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29