Page 29 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 29

yang berubah menjadi putri ayu dan cantik membuat kekaguman orang-orang

                  yang melihatnya di sepanjang perjalanan.
                       Begitu tiba di Spanyol, Retno Sayempraba langsung menuju kerajaan. Ia

                  datang dengan maksud untuk mengabdi kepada raja. Begitu diterima raja,
                  Retno Sayempraba berkata dengan lemah lembut dan sopan. Raja terpesona

                  dengan kecantikan Retno Sayempraba.
                       “Tuanku  Raja,  hamba  bernama  Retno  Sayempraba.  Hamba  datang  ke

                  kerajaan untuk mengabdi. Untuk itu, terimalah hamba. Hamba berasal dari
                  negara Prengging. Hamba diusir oleh  ayah hamba karena hamba tidak mau

                  dijodohkan dengan laki-laki pilihannya,“ ujar Retno Sayempraba. “Sekali lagi,
                  mohon hamba diterima mengabdi di sini,“ ungkapnya .dengan suara lemah

                  lembut dan penuh belas kasih
                       Mendengar    ucapan  Retno  Sayempraba  yang  lembut,    Raja  Spanyol

                  berkata kepada Retno Sayempraba, ”Saya pasti akan menerima kamu di sini
                  dengan senang hati. Nah, terus terang saya sangat kagum dengan kecantikan

                  dan keayuanmu. Jika setuju, apakah kamu mau saya jadikan isteri?”
                       Mendengar ucapan Raja Spanyol, Retno Sayempraba kaget bercampur

                  bahagia. Tujuannya untuk  dapat  masuk  dengan  bebas  di kerajaan terbuka
                  dengan baik.   Di dalam hati Retno Sayempraba sudah ada beberapa rencana

                  yang akan dilakukan begitu ia resmi menjadi istri raja. Dengan lemah lembut
                  pula Retno Sayempraba menjawab pertanyaan raja, “Saya sangat berterima

                  kasih  dengan  ucapan  Raja  untuk  menjadikan  saya  sebagai  istri.  Niat  saya
                  semula adalah untuk mengabdi. Namun, karena Paduka  melamar saya untuk

                  dijadikan istri, tentu saja saya sangat setuju dan bahagia sekali.  Untuk itu,
                  dengan kerendahan hati saya setuju dan menerima lamaran Paduka.”

                       Mendengar  ucapan  Retno  Sayempraba,  Raja  sangat  senang.  Raja
                  menganggap Retno Sayempraba adalah perempuan cantik yang belum pernah

                  dilihatnya. Kecantikan dan keayuannya sangat sempurna. Tidak salahlah jika
                  Raja segera menikah dengan Retno Sayempraba.

                       Beberapa  hari  kemudian  pesta  perkawinan  antara  Raja  dan  Retno
                  Sayempraba  dilangsungkan.  Acaranya  sangat  meriah.  Retno  Sayempraba

                  terlihat sangat cantik dan ayu. Sepanjang hari mereka selalu berdua hingga
                  raja  lupa  dengan  istrinya  yang  lain.  Begitu  sayangnya  Raja  pada  Retno



                                                          22
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34