Page 30 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 30

Sayempraba,  semua  permintaan  yang  diinginkan  Retno  Sayempraba  selalu

                  disanggupi.
                       “Kanda, saya mohon Kanda mencarikan pisang emas yang benar-benar

                  asli, bukan pisang emas yang dibuat oleh manusia. Saya ingin pisang emas itu,
                  Kanda,” ujar Retno Sayembara merayu.

                       “Di manakah pisang emas itu harus dicari, Dinda? Bukankah itu hal yang
                  sulit diperoleh? Kanda sungguh berat dan tidak sanggup. Mintalah buah yang

                  lain saja, pasti akan Kanda penuhi permintaan Dinda,” jawab sang Raja.
                       “Saya mohon Kanda carikan pisang emas itu. Mintalah Baron Sakender

                  untuk mencari pisang emas itu sampai ditemukan,” pinta Retno Sayempraba
                  memelas.

                       “Baiklah, Dinda, Kanda akan segera memanggil Baron Sakender untuk
                  mencari pisang emas yang Dinda inginkan,” jawab Raja.

                       Dengan  langkah gontai  dan  menunduk  karena  bingung,  Raja  lalu
                  memanggil Baron Sakender dan berkata, “Baron Sakender, saya mohon kau

                  dapat membantu mencari pisang emas asli untuk istriku. Jangan kembali ke
                  istana jika kau belum menemukan pisang emas itu,” ujar Raja dengan tegas.

                       Baron Sakender yang mendengarkan perintah Raja, tidak mengangguk
                  atau berucap sama  sekali. Ia diam sejenak beberapa saat. Baru setelah itu, ia

                  menjawab perintah Raja.
                       “Saya laksanakan perintah Raja sekarang juga. Untuk itu, saya mohon

                  pamit  untuk  pergi  mencari  pisang  emas  yang  diinginkan  permasuri  Raja,”
                  ucap Baron Sakender.

                       Berpamitanlah  Baron  Sakender  kepada  istrinya.  Dengan  membawa
                  perlengkapan yang diperlukan, Baron Sakender pergi mencari pisang emas.

                  Selama dalam perjalanan, Baron Sakender ditemani oleh ular bersisik emas,
                  kuda  sembrani,  dan  burung  garuda.  Dengan  bantuan  dan  petunjuk  Kala

                  Singgunkara, Baron Sakender mendatangi ke tempat kediaman para raksasa
                  perempuan, yaitu pertapaan Begawan Mintuna. Kala Sinunggakara berucap,

                  “Pergilah  ke  pertapaan  Begawan  Mintuna,  di  sana  tersimpan  pisang  emas
                  yang  dijaga  oleh  ketiga  putri  raksasi  Begawan  Mintuna.  Berhati-hatilah,

                  mereka sangat sakti. Jika sudah mendapatkan pisang emas, bawalah segera
                  pulang ke kerajaan dan serahkan langsung kepada Raja.”



                                                            23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35