Page 44 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 44

menuju  ke kamarnya.  Oleh  karena  itu,  sebelum  memasuki  kamar,  Baron

                  Sakender duduk dulu bersama istrinya sambil membicarakan pertemuannya
                  dengan keempat raksasi.

                       Sang  istri  sangat  senang  mendengar  ucapan  Baron  Sakender.  Dengan
                  tunduknya  keempat  raksasi, tidak  ada  lagi  balas  dendam  mereka  untuk

                  membunuh Baron Sakender.
                       “Ah, sungguh  berita  yang  sangat  menyenangkan,  bersyukurlah  kita

                  semua kepada Tuhan. Keempat raksasi telah sadar akan perbuatan yang tidak
                  baik. Mereka menyadari bahwa hidup rukun adalah sangat menyenangkan.

                  Nah, Kanda, kita  terima  mereka  sebagai  keluarga  dan  jangan  sekali-sekali
                  berbuat yang tidak baik pada mereka,” ujar istrinya.

                       “Tentu, Dinda, kita semua harus saling memaafkan. Jangan mengungkit-
                  ungkit perbuatan jelek yang tidak baik. Kita harus yakin bahwa semua yang

                  kita lakukan pasti yang terbaik menurut Tuhan,” jawab Baron Sakender.
                       “Nah, Kanda, sekarang mandilah, sebentar lagi kita akan makan malam

                  bersama  Ayah.  Nanti  Kanda  sampaikan  berita  keempat  raksasi  itu,“  ucap
                  istrinya.

                       “Hm ... hm. Baiklah, Dinda,” jawab Baron Sakender dengan rona wajah
                  bahagia.

                       Di ruang makan, para punggawa sedang menyiapkan makan malam. Raja,
                  Permaisuri, Baron Sakender, dan istri pun bersiap-siap menuju kamar makan.

                  Semua menikmati makan malam dengan berucap syukur dan terima  kasih
                  kepada Tuhan. Setelah selesai, Raja berbincang santai tentang kegiatan hari

                  ini. Semua mendengarkan dengan tersenyum. Raja juga mempersilakan satu
                  per  satu  untuk  berbicara  tentang  kegiatan  sehari-hari.  Ketika  tiba  giliran

                  Baron Sakender, diungkapkannya peristiwa pertemuannya dengan keempat
                  raksasi.

                       “Ayahanda, tadi siang saya mengikuti keempat raksasi ke pertapaan. Di
                  sana saya tanyakan kepada mereka, apakah masih berniat ingin balas dendam

                  pada saya dengan cara memporakporandakan kerajaan? Jika masih berniat,
                  ayo lawan dulu saya satu per satu,” ungkap Baron Sakender.

                         “Jawaban  mereka  tidak  akan  menantang  saya  lagi  dan  tidak  akan
                  memporakporandakan kerajaan. Mereka mengaku tunduk dan mundur.”



                                                            37
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49