Page 47 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 47

dengan  bermain  judi  kembali.  Permainan  yang  mereka  lakukan  bersifat

                  gembira.
                       Sementara  itu,  di  Bukit  Arbi,  saudara  kembar  Baron  Sakender,  Baron

                  Sukmul merasa hatinya tidak nyaman. Ada perasaan yang  membebaninya
                  ketika  melihat  cicncin  pemberian  Baron  Sakender  sudah  tidak  bermata

                  lagi.  Baron  Sukmul  teringat  ucapan  Baron  Sakender  bahwa  jika  cincin
                  pemberiaannya sudah tidak bermata lagi, Baron Sakender sudah meninggal

                  dunia. Kekhawatiran mengingat ucapan Baron Sakender yang membuat Baron
                  Sukmul ingin pergi menuju Spanyol.

                       Baron  Sukmul  mempersiapkan  keberangkatan ke kerajaan  Spanyol.
                  Pesan- pesan dari Kala Sinunggkara oleh Baron Sukmul dilaksanakan dengan

                  baik.  Melalui  permainan  kartu,  Baron  Sukmul  dapat  memperdaya  para
                  raksasa sehingga permainan kartu dimenangkan oleh Baron Sukmul. Ketika

                  Baron Sukmul menuntut bayaran taruhan, para raksasa marah dan menjerit.
                       Sesuai kesepakatan, jika ada yang kalah dalam permaian kartu, ia harus

                  menyerahkan  barang-barang  yang  dimilikinya.  Ketika  permainan  selesai,
                  ternyata para raksasa dan raksasi bersikap menolak dan ingkar janji sehingga

                  terjadi kegaduhan antara Baron Sukmul dan para raksasa.  Kesempatan itu
                  dimanfaatkan oleh Baron Sukmul untuk mengeluarkan Baron Sakender dari

                  perut  raksasa.  Dengan  sikap  dan  cekatan,  Baron  Sukmul  mengeluarkan
                  Baron Sakender yang sudah tidak dapat berjalan lagi. Demikan juga dengan

                  istri Baron Sakender dan kuda sembrani, Semua diberi air kehidupan yang
                  diberikan Kala Sinunggkara.

                       “Baron Sakender, kuberikan air kehidupan ini ke badanmu dengan cara
                  kuguyur, dengan harapan semoga kau dapat hidup,” ujar Baron Sukmul.

                       Air  kehidupan  segera  diteteskan  oleh  Baron  Sukmul  ke  badan  Baron
                  Sakender  dan  seketika  itu  pula,  Baron  Sakender  dengan  perlahan-lahan

                  sadar dan dapat membuka matanya  kembali. Sambil membuka mata, Baron
                  Sakender  berucap,  ”Di manakah  saya?  Apa yang  terjadi  dengan  saya?”

                  Pertanyaan  Baron Sakender belum sempat dijawab oleh Baron Sukmul, Baron
                  Sakender telah lebih dahulu sadar dengan baik. Dia langsung teringat kejadian

                  yang  telah  dialaminya.  Baron  Sukmul  kemudian  mengajak  Baron  Sakender
                  pulang kembali ke kerajaan. Rona bahagia di wajah Baron Sakender dan Baron



                                                          40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52