Page 57 - Cerita Petualangan Baron Sakender
P. 57

“Gelegar …!!!”

                       “Dar … dar ...!!!”
                       Suara  halilintar  dan  guruh  bersaut-sautan  mengagetkan   seluruh

                  rombongan yang sedang beristirahat. Seketika cuaca mulai gelap, daun-daun
                  pun  mulai  bergoyang-goyang  kencang  dan  membuat  ketakutan  yang  luar

                  biasa.  Raja  memerintahkan  agar  semua  masuk  ke  dalam  tenda  yang  telah
                  dibuat  seadanya.  Hujan  pun  turun  rintik-rintik.  Para  prajurit  mulai  sibuk

                  menyelamatkan  dan  mengatur  keberadaan  Raja  dan  Permaisuri.  Mereka
                  dengan sangat hati-hati menjaga

                       “ Tuhan, jagalah Raja dan permaisurinya. Mereka adalah umat-Mu yang
                  sangat baik. Kebaikannya tiada yang menandingi. Kami semua sangat sayang

                  dan hormat kepada mereka,” ujar seorang prajurit dalam hati. “Belum pernah
                  saya menemukan orang sebaik mereka.”

                       Ucapan dan doa prajurit itu juga diikuti oleh Bibi Onah yang selalu duduk
                  tidak jauh dari Permaisuri dan Raja.

                       “Berilah  kemudahan  dan  keselamatan  dalam  perjalanan  ini  hingga
                  sampai ke Pulau Jawa,” ucap Bibi Onah dalam batinnya.

                       Malam semakin larut, yang terdengar hanya suara desir angin menderu-
                  deru,  hujan  pun  semakin  lebat  mengguyur  bumi.  Semua  terdiam  sambil

                  bergulat dengan doa-doa dan permohonan kepada Tuhan. Gemericik suara
                  air  di  tepi  sungai  dekat  jurang  sedikit  agak  ramai.  Lama-lama,  Raja  dan

                  Permaisuri tertidur, beberapa pengiring Permaisuri pun ikut tertidur. Namun,
                  para prajurit bergantian menjaga di sekeliling tenda.

                       Pagi hari, rintik hujan mulai surut. Hawa sejuk yang menyelimuti suasana
                  membuat seluruh badan harus diselimuti baju hangat. Bunyi burung-burung

                  yang  bersiul  terbang  di  angkasa  dan  ringkikan  kuda  yang  dipakai  sebagai
                  kendaraan terdengar nyaring.

                       “Ayo, semua bersiap, kita akan melanjutkan perjalanan lagi. Kita akan
                  melewati hutan rimba yang masih terdapat binatang, seperti babi hutan dan

                  harimau. Kita harus hati-hati,” ujar Raja.
                       “Ya, sebaiknya kita berjalan sesegera mungkin agar ketika menaiki kapal,

                  hari belum gelap,” ucap seorang prajurit.





                                                          50
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62