Page 13 - Ayam Jantan dar Timur
P. 13

sebelum senja beberapa masalah dapat diatasinya. Dia berpikir
            bagaimana  caranya mengelola  manusia-manusia  taklukan yang
            berasal dari kerajaan Siang, Suppa, dan Sidenreng. Dipanggillah
            Patih untuk menghadap.

                    “Siang, Patih! Maafkan aku. Pekerjaan ini harus segera kita

            lakukan agar tidak menimbulkan gejolak sosial.”

                    “Jika boleh hamba tahu, apa gerangan yang menjadi beban
            pikiran Tuan?” tanya Patih.

                    “Kita  harus  segera menempatkan penduduk wilayah
            taklukan.  Sebaiknya  mereka  ditempatkan  di daerah antara
            Pelabuhan Tallo’ dan Somba Opu,” kata Karaeng Gowa.


                    “Baik,  Tuanku.  Lalu,  apa  gerangan  yang  harus kita
            kerjakan?”

                    “Data  semua penduduk dan kelompokkan keahlian
            mereka. Sebaiknya mereka kita tempatkan sesuai dengan keahlian
            dan minat mereka,” kata Karaeng Gowa.

                    “Baik,  Tuanku. Lalu apa gerangan yang harus  mereka
            lakukan?”


                    “Pilih salah satu yang dapat melatih kelompoknya untuk
            melakukan pekerjaan mereka selanjutnya. Aku ingin ada pandai
            besi, pandai emas, pembangun rumah, pembuat perahu, pembuat
            sumpit, pembuat  senjata,  pembuat  gerinda, atau  pembuat
            bata. Pilih juga beberapa orang yang kuat. Kita bisa jual mereka
            pada  pedagang atau  pemilik tanah,  mereka dapat  mendayung,
            mengangkat beban, atau bekerja di lahan pertanian.”


                                          8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18