Page 25 - Ayam Jantan dar Timur
P. 25

sekitar toko itu.  Berhari-hari  ia melakukan  pekerjaan itu,  dan

            saudagar kaya melihat apa yang dilakukan La Tinulu. Pada suatu
            hari, saudagar kaya mendekati La Tinulu yang jongkok tidak jauh
            dari tokonya.

                    “Hai anak muda, siapa namamu? Kamu berasal dari mana
            dan kamu tinggal di mana?”

                    “Saya  La Tinulu.  Saya  tidak  mempunyai  tempat  tinggal.
            Kalau malam saya tinggal di depan toko Bapak,” jawab La Tinulu.


                    “Aku melihatmu  berhari-hari  membuang  sampah
            dan membersihkan halaman toko. Maukah kamu menjadi
            pembantuku?  Kamu  boleh tinggal  di sini. Di  belakang  toko ada
            ruangan  yang dapat  kamu  tempati.  Tugasmu  menjaga  toko,
            membersihkan halaman toko bagian depan dan halaman bagian
            belakang,” kata saudagar kaya itu.

                    La Tinulu  menjadi pembantu  di rumah saudagar kaya
            itu.  Ia  sering bertemu  dengan  ibu  penjual  kayu  yang  pernah
            ditolongnya. Saudagar kaya senang karena La Tinulu  rajin dan

            tekun melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Ia diupah
            dan diberi makan sehari-hari. Ia dipercaya membersihkan toko
            seluruhnya.  La  Tinulu  kemudian diberi  tugas lagi  membantu
            berjualan.  Pada  waktu  itulah,  La Tinulu  belajar  membaca  dan
            menulis. Berkat  kesabaran,  kerajinan,  dan kesungguhannya
            pandailah ia membaca dan menulis. Pekerjaannya pun semakin
            meningkat sampai menjadi kepercayaan saudagar kaya itu untuk
            menjalankan dagangannya.

                    Pada suatu hari, di tengah kesibukan orang belanja di toko



                                         20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30