Page 72 - Ayam Jantan dar Timur
P. 72

Kabar  dari  mata-mata  Speelman juga memberitahukan

            bahwa armada inti Kerajaan Gowa di bawah pimpinan Laksamana
            Karaeng Bontomarannu  masih berada di Buton dengan  700
            kapal  perangnya.  Inilah  kesempatan  bagi  Speelman  untuk
            menghancurkan kekuatan  laut  Sultan  Hasanuddin.  Tanggal 1
            Januari 1667  armada Speelman  tiba  di  Buton dan langsung
            menghantam  armada  Karaeng  Bontomarannu  yang  sudah
            kelelahan menghadapi pasukan Buton di darat. Akhirnya Karaeng
            Bontomarannu  menyerah tanpa  syarat  kepada Speelman  pada
            tanggal  4 Januari 1667.  Kemenangan ini dirayakan Speelman.
            Kepada Sultan  Buton, pihak Belanda  memberikan hadiah 100
            ringgit setahun.

                    Armada Speelman kemudian berlayar ke Ternate. Arung

            Palakka  mengirim pasukannya  sebanyak  2.000  orang ke Bone
            membentuk  pasukan baru untuk  persiapan menyerang Gowa.
            Bulan Juni 1667 Speelman bersama Sultan Mandarsyah membawa
            pasukan Ternate, Bacan, dan Tidore bergabung dengan pasukan
            Arung Palakka dan Kapten Jongker. Perang pecah tanggal 7 Juli
            1667.  Sekitar 7.000  orang pasukan Gowa menyerang tiba-tiba.
            Empat  hari kemudian armada Belanda  berlayar menuju  pusat
            Kerajaan Gowa. Tanggal 19 Juli perairan Makassar sudah dipenuhi
            oleh kapal perang Belanda. Benteng Somba Opu sudah dikepung
            dari laut.

                    Perang yang menentukan telah tiba. Betapa kepemimpinan
            Sultan Hasanuddin diuji oleh Tuhan. Semua kehidupan itu telah

            ditentukan adanya. Bau mesiu dan darah memenuhi udara. Benteng






                                         67
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77