Page 10 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 10

kebanyakan penduduk kampung itu memang hidup
            sederhana, tetapi keadaan Taddung lebih susah jika

            dibandingkan  dengan  mereka.  Ia  tinggal  berdua
            dengan  ibunya  dalam  sebuah  rumah  kecil.  Ayahnya

            sudah meninggal dan ia anak tunggal.
                 Ibunya seorang perempuan  yang agak lemah

            ketahanan fisiknya. Usianya belum terlalu tua, tetapi ia
            sudah tidak tahan berladang. Yang bisa dilakukannya

            adalah  mengumpulkan  ranting-ranting  kering  untuk
            kayu bakar.

                 Taddung  sangat  menyayangi  ibunya.  Karena
            menyadari keadaan ibunya yang agak lemah, Taddung

            mengerjakan  segala  hal  untuk  kehidupan  mereka
            berdua.  Taddung  berburu,  mencari  kayu  bakar,

            berladang, membersihkan rumah, dan merawat ibunya.
            Bahkan, memasak pun Taddung bisa.

                 Saking  sayangnya  kepada  ibunya,  Taddung  tidak
            pernah berpikir untuk menikah. Hari-harinya dipenuhi

            oleh kesibukan bekerja dan membantu ibunya. Ia tidak
            mau memikirkan perempuan lain selain ibunya. Selain







                                          2
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15