Page 25 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 25

“Baiklah.  Tunggulah  sebentar.  Saya  memerlukan
            waktu untuk berpikir tenang.”

                 Tanpa  menunggu  jawaban  penduduk  yang
            berkumpul, Taddung masuk ke dalam rumahnya yang

            reyot  dan  menutup  pintu.  Taddung  berpikir  keras
            untuk mencari cara terbaik menyelamatkan kampung.

            Selama  beberapa  menit  ia  mengurung  diri  dan
            menyusun strategi.

                 Tidak lama kemudian Taddung keluar menemui
            penduduk.

                 “Sedekahkan  sebagian  barang-barang  kalian.
            Ambil sebagian kayu dari rumah kalian.”

                 Mereka  kebingungan  akan  maksud  Taddung.
            Namun, karena ingin selamat dari lanun, tanpa berpikir

            panjang mereka pun menuruti perintah Taddung.
            Mereka  mencongkel  beberapa  papan  dari  rumah

            mereka. Tidak lama kemudian mereka berkumpul.
                 “Sekarang kita semua berangkat ke balik bukit.”

                 Taddung kembali memberi perintah. Penduduk
            menurut.







                                          17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30