Page 32 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 32

memata-matai  keadaan  tadi.  Sampailah  mereka  di
            kampung dengan terengah-engah.

                 Semua     orang     berkumpul.      Kegelisahan     dan
            kepanikan tampak di wajah mereka. Mereka berjalan

            ke  sana  kemari,  bingung  mau  berbuat  apa.  Sebagian
            penduduk yang merasakan kecapaian setelah berlari

            dari balik bukit terduduk sambil menjulurkan kaki.
                 Taddung  tampak  berusaha  tenang.  Ia  kemudian

            kembali berkata, “Saudara-Saudara, kita tentu tidak
            ingin  kampung  kita  didatangi  lanun.  Namun,  jika

            memang lanun itu datang, itu adalah nasib kita. Oleh
            karena itulah, yang harus kita lakukan sekarang adalah

            mempersiapkan  diri  dan berjaga-jaga seandainya
            mereka betul-betul datang.”

                 Riuh mereka mendengar kata-kata Taddung.
                 “Oh, tolong, Taddung.”

                 “Tolong kami, Taddung.”
                 “Lindungi kami.”

                 Wajah     mereka      memelas      pasrah.     Taddung
            menjawab,  “Kita  akan  bersama-sama  menolong  diri

            kita semua dan menyelamatkan kampung kita.”




                                          24
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37