Page 34 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 34

bersembunyi, begitu juga orang yang sudah lanjut
            usia. Ibu Taddung pun ikut bersama mereka.

                 Keadaan makin mencekam ketika hari menggelap.
            Namun,  para  lelaki  Tanjung  Batu  tidak  gentar.

            Taddung telah mengobarkan semangat mereka.
            Mereka terus meningkatkan kewaspadaan. Tidak ada

            yang menyalakan api.
                 Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah orang

            dari  kejauhan.  Langkah  itu  seperti  terburu-buru.
            Semua langsung siaga. Semua menghunus senjata.

                 Namun, sepertinya langkah kaki itu bukan langkah
            kaki  gerombolan  lanun.  Ia  hanya  langkah  kaki  dari

            satu atau dua orang saja, bukan gerombolan. Meski
            demikian, para lelaki kampung itu tetap siaga dan

            waspada. Senjata mereka terhunus.
                 Setelah  langkah  kaki  itu  mendekat,  terlihatlah

            bahwa si pemilik langkah itu adalah dua pemuda yang
            tadi  disuruh  tinggal  di  bukit  untuk  memata-matai

            keadaan. Mereka segera menyambutnya dan berdebar-
            debar menunggu kabar.

                 “Ada berita apa?”




                                          26
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39