Page 45 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 45

3. KIJANG SUCI







                 Entah berapa lama Taddung tertidur dan pingsan.
            Ia tidak tahu. Ketika terbangun, ia merasa berada di

            tempat yang aneh. Ia merasakan udara ruangan yang
            hangat. Ia merasakan ada tilam mengalasi badannya

            di lantai tanah.
                 Taddung membuka mata dan menatap ke

            sekelilingnya. Ia mendapati dirinya berada di sebuah
            gubuk  yang  hangat,  tetapi  sejuk.  Gubuk  itu  tidak

            terlalu  luas,  tetapi  sepertinya  terdapat  pembatas
            antara bagian depan dan bagian belakang. Di bagian

            depan sendiri bisa digunakan berbaring untuk empat
            orang. Ia tidak tahu bagaimana ia sampai di situ.

                 “Aku  yang  menggotongmu  ke  sini,  Anak  Muda.
            Siapa namamu dan ke mana tujuanmu?”

                 Seorang      kakek     datang      mendekat      sambil
            membawakan air minum. Kakek itu, meski terlihat tua,

            terkesan masih memiliki tenaga yang sangat kuat.




                                          37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50