Page 49 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 49

memadai dikarenakan ilmu kakek itu sangat luas dan
            tinggi.

                 “Kakek, bolehkah hamba bertanya sesuatu?”
                 “O, ya, tentu saja, Anak Muda.”

                 “Apakah Kakek pernah mendengar tentang kijang
            suci?”

                 Kakek  tampak  sedikit  terkejut,  tetapi  kemudian
            tersenyum.

                 “Mengapa engkau bertanya seperti itu, Taddung?”
                 Taddung pun kemudian kembali bercerita tentang

            dirinya.  Ia  bercerita  bahwa  ia  pergi  untuk  berbakti
            kepada  ibunya.  Ibunya  menyuruhnya  mencari  kijang

            suci. Taddung tidak mengerti tentang kijang suci,
            tetapi ia tetap menjalani perintah ibunya.

                 “Taddung, engkau pemuda hebat. Engkau sangat
            berbakti  dan sangat  sayang  kepada  ibumu. Saking

            sayangnya engkau kepada ibumu, sampai-sampai
            engkau  mau  melakukan  perintahnya  tanpa  banyak

            bertanya. Engkau tetap mengerjakan hal yang diminta
            ibumu meskipun sebetulnya kurang mengerti tentang

            hal itu. Itu tandanya cintamu sangat suci.”




                                          41
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54