Page 51 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 51

semuanya. Berbaktilah kepada ibumu karena berbakti
            kepada seorang ibu adalah perintah agama.”

                 “Terima kasih, Kek.”
                 “Besok pagi bersiap-siaplah pulang ke kampungmu.

            Sampaikan salamku kepada ibumu.”
                 “Akan  tetapi,  Kek,  hamba  belum  mendapatkan

            hasil buruan. Hamba belum menemukan kijang suci.”
                 “Sudahlah, pulanglah. Ceritakan saja kepada

            ibumu  pertemuan  kita.  Sampaikan  juga  salamku
            kepadanya. Pulanglah. Sudah  berbulan-bulan ibumu

            engkau tinggalkan sendirian.”
                 Karena  mendengar  pesan  sang  kakek,  Taddung

            langsung meneteskan air mata. Ia teringat ibunya.
            Kemudian,  bergegas  ia  melakukan  persiapan  untuk

            perjalanan esok hari.
                 Keesokan harinya ketika hari masih gelap, Taddung

            sudah berjalan menjauhi gubuk si kakek. Seperti ketika
            berangkat, ia berjalan dengan tegap. Kali ini ia akan

            pulang ke kampungnya dan menemui ibunya.
                 Taddung  pun  kembali  menyelusuri  hutan  yang

            kemarin  dilewatinya  sewaktu  berangkat.  Kali  ini  ia




                                          43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56