Page 54 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 54

Taddung  terdiam.  Ia  belum  terlalu  memahami
            maksud  perkataan  ibunya.  Namun,  ia  merasakan

            kedamaian di dalam jiwanya.
                 Tiba-tiba ibunya berkata lagi, memecah kesunyian,

            “Taddung, besok pagi berangkatlah kembali menemui
            kakek itu.”

                 Taddung sangat terkejut mendengar kata-kata itu.
            Baru saja ia datang, ibunya langsung menyuruhnya

            kembali berjalan menempuh jarak yang jauh itu.
            Sempat  muncul  keinginan  untuk  memprotes  ibunya,

            tetapi Taddung segera sadar.
                 Taddung  menarik napas  dalam-dalam dan

            kemudian menghelanya dengan tenang. Ia menyesali
            kekhilafannya  untuk  tidak  menuruti  perintah  ibunya.

            Setelah itu, dengan mantap hati Taddung menjawab,
            “Hamba siap berangkat besok pagi, Ibu.”

                 “Bagus,  Anakku.  Kamu  memang  lelaki  sejati.
            Sampaikan pesan ibumu kepada kakek itu. Katakan

            kepada kakek itu bahwa ibumu menginginkanmu
            membawa kijang suci ke Tanjung Batu.”

                 “Daulat, Ibunda.”




                                          46
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59