Page 55 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 55

Keesokan       harinya      berangkatlah       Taddung
            menempuh perjalanan yang sama. Kakinya terasa

            ringan, seolah-olah ia sedang terbang.
                 Singkat  cerita,  sampailah  kembali  Taddung  ke

            tempat  sang  kakek.  Kakek  itu  menyambutnya  seolah
            sebelumnya    sudah  mengetahui  akan  kedatangan

            Taddung.
                 “Engkau cepat kembali lagi, Anak Muda?”

                 “Iya, Kek. Ibu hamba menyuruh hamba kembali.”
                 “O, begitu. Apa yang diinginkan ibumu?”

                 “Ibu hamba menginginkan hamba membawa kijang
            suci ke Tanjung Batu.”

                 Kakek tertawa renyah. Tampak guratan bahagia di
            wajahnya.

                 “Ohoi, baiklah, Anak Muda. Engkau harus tinggal
            di sini selama 99 bulan agar bisa pulang membawakan

            pesanan ibumu.”
                 “Daulat, Kakek.”

                 Taddung  segera  memantapkan  niat  berbakti
            kepada  ibunya  karena  Allah.  Ia  akan  memenuhi







                                          47
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60