Page 57 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 57

dan falsafah kepada Taddung sambil beraktivitas. Ada
            juga waktu yang memang dikhususkan untuk berguru,

            yaitu menjelang senja sampai malam hari.
                 Mula-mula  si  kakek  mengajarkan  budi  pekerti,

            falsafah, dan ilmu kejiwaan secara umum. Senyampang
            itu juga, si kakek mulai mengajarkan gerakan

            menyembah  Tuhan.  Taddung  sangat  merasa  aneh
            dengan hal itu. Ia belum pernah melihat gerakan

            sembahyang sebelumnya.
                 “Kerjakan saja, tanpa banyak bertanya.” Begitulah

            selalu  pesan  sang  kakek  jika  melihat  raut  keheranan
            pada wajah Taddung.

                 Taddung pun melakukan apa yang diajarkan
            dan  diperintahkan  sang  kakek  dengan  bersungguh-

            sungguh. Tidak ada ilmu yang tidak dicernanya. Tidak
            ada  perintah  yang  tidak  dikerjakannya.  Tidak  ada

            larangan yang tidak dijauhinya atau ditinggalkannya.
                 Pada bulan ke-66 sang kakek mengajak Taddung

            pergi ke belakang gubuknya. Taddung kaget, ternyata
            di belakang gubuk si kakek terdapat perkampungan







                                          49
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62