Page 68 - Cerita Puan dan Si Taddung
P. 68

antara  kedua  kampung  yang  berjauhan  itu.  Mereka
            berjanji  untuk  tidak  akan  pernah  saling  menyerang

            oleh sebab apa pun.
                 Taddung  mulai  memperbaiki  gubuk  peninggalan

            ibunya. Ia hidup berbahagia dengan Puan di gubuk itu.
            Kebahagiaan mereka makin bertambah karena tidak

            lama kemudian mereka dikaruniai anak.
                 Para  penduduk  menagih  janji  Taddung  untuk

            mengajarkan ilmunya kepada mereka. Kali ini Taddung
            tidak bisa menolak. Ia mengajak para penduduk untuk

            membuat satu gubuk sebagai pusat perguruan.
                 Ia menerapkan ilmu yang dipelajarinya dari kakek

            guru. Ia menjelaskan kepada para penduduk yang
            menjadi muridnya bahwa kesaktian itu tidak terletak

            pada kepandaian berkelahi atau pada tubuh yang kebal.
            Kesaktian yang utama terletak pada budi pekerti atau

            akhlak yang mulia.
                 Seperti ajaran kakek guru, ajaran utama Taddung

            untuk para penduduk adalah kepercayaan kepada









                                          60
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73