Page 18 - Sumbar-Puti Baduik
P. 18

pangan yang dapat menghidupi mereka pada masa sulit


            itu.


                 “Etek, pinjamilah saya padi. Saya akan membayar


            apabila hujan sudah mulai turun dan ladang kembali


            menghasilkan,” kata seorang laki-laki separuh baya di


            rumah kediaman Etek Bainar.


                 Meskipun  kadang-kadang  menyambut  pengutang


            dengan wajah masam,  Etek Bainar  selalu memberi



            utang. Dia sangat sadar bahwa untuk mengurus harta


            kekayaannya yang sangat banyak, ia membutuhkan


            tenaga  penduduk yang  rata-rata hidup pas-pasan


            tersebut.


                 “Mintalah  kepada  pesuruhku  padi  sebanyak


            yang kamu perlukan. Namun, saya butuh kamu untuk



                                          10
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23