Page 19 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 19
"Saya sangat berterima kasih sebelumnya. Mudah-
mudahan semuanya terlaksana, sesuai dengan yang di-
cita-citakan."
Mereka berjabat tangan, sangat erat. Seperti
ungkapan sebuah kesetiaan antarmereka.
"Mudah-mudahan Ki Panyumpit beruntung."
"Terima kasih. Semoga."
Sejak itu, Ki Panyumpit menetap di rumah
tukang sadap enau selama tiga hari tiga malam. Sete-
lah tiba malam Kamis, waktu ayam berkokok satu
kali, Aki Panyumpit bersama penyadap enau berang-
kat menuju Pasir Putri. Waktu fajar menyingsing,
keduanya telah tiba di tempat yang dituju.
Penyadap enau menentukan siasat agar Aki
Panyumpit bersembunyi di bawah pohon bambu yang
rimbun supaya tidak kelihatan oleh Nyi Putri. Selesai
mengatur siasat, si penyadap terus pulang sambil ber-
pesan sebelum pulang ke Pakuan Pajajaran, Aki
Panyumpit harus singgah dulu di rumahnya.
Aki Panyumpit menyutujui keinginan penyadap
enau itu. Sambil berharap-harap cemas, Aki Panyum-
pit menunggu kedatangan Nyi Putri Buniwangi. Caha-
ya bulan yang samar-samar menerangi alam sekeli-
lingnya. Banyak nyamuk dan suara binatang hutan
tidak dihiraukannya. Dia hanya berkonsentrasi ke ja-
lan yang akan dilalui oleh Nyi Putri.
Beberapa saat kemudian, mata Ki Panyumpit
tidak berkedip. Jantungnya berdegup kencang. Dia
16