Page 31 - Putri Cantik Bertubuh Wangi
P. 31

"Hmm...bagaimana, ya?"
                       Kedua  orang  itu  saling  berpandangan.  Mereka
               memeras pikiran mencari jalan terbaik. Raja Rumeng-
               gong memanggil anak buahnya, kemudian menyuruh
               anak  buahnya  itu  untuk  memanggil  Putri  Buniwangi
               di keputren.
                       "Baginda  memanggil,  Juragan  Putri,"  kata
               suruhan  Sunan  Rumenggong  sambil  menghaturkan
               sembah.
                       "Ada apa, Paman?"
                       "Hamba tidak tahu, Juragan."
                       "Di mana beliau?"
                       "Di  gedung  peristirahatan  bersama  ibunda
               ratu."

                       "Ya...ya, saya ke sana."
                       Diiringkan  oleh  pesuruh  ayahnya  dan  dayang
               Sawiyah,  Putri  Buniwangi  melangkah  lambat-lambat.
               Matanya  menerawang  ke  sepanjang  koridor  yang
               dilaluinya.  Denyut  nadinya  terasa  cepat.  Pikirannya
               menduga-duga,  "Ini  pasti  berkaitan  dengan  utusan
               Raja  Pakuan  Pajajaran  itu".  Semua  itu  membuat
               perasaannya tidak tentram, gelisah.
                       Setelah  sampai,  dia  menghaturkan  sembah
               kepada ayah dan bundanya, sambil bertanya ragu.
                       "Aduh...Ayahanda dan Bunda ada apakah malam-
               malam begini?"







                                               28
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36